Supervisi Pendidikan

A.Jenis-jenis Supervisi Pendidikan
Ada 7 jenis konsep supervisi yang bisa kita temukan sampai dengan abad 20 yaitu:
1.Supervisi yang berpajan pada administrasi. Supervisi yang berpajan (berfokus) pada administrasi memandang proses supervisi merupakan suatu kegiatan administrasi sekolah dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran dalam konteks system pendidikan. Supervisi merupakan kegiatan staf sekolah mendayagunakan sumber daya yang dimiliki sekolah dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
2. Supervisi berpajan pada kurikulum. Memandang bahwa proses supervisi adalah kegiatan membuat kurikulum dan merevisinya, mempersiapkan unit- unit dan material pembelajaran, pengembangan proses dan instrument laporan ke orang tua dan evaluasi umum program kependidikan secara umum.
3.Supervisi berpajan pada pengajaran. Kegiatan supervisi yang berpajan pada pembelajaran memandang proses suervisi sebagai suatu kegiatan peningkatan pengajaran dan implementasi kurikulum di kelas.
Lebih lanjut King-Stoops (Wiles dan Bondi, 1986:9) menyatakan bahwa supervisi adalah aksi dan eksperimentasi yang ditujukan pada peningkatan pembelajaran dan program pembelajaran.
4.Supervisi yang berpajan pada human relations. Supervisi yang memandang sebagai kegiatan human relations menyatakan bahwa supervisi itu melibatkan semua orang di lingkungan kependidikan, tidak hanya personel sekolah. Supervisor menginisiatif komunikasi efektif, membantu orang- orang untuk bisa saling mendengarkan, berbagi dan saling membantu.
5.Supervisi yang berpajan pada manajemen. Memandang bahwa aktivitas supervisi terlibat dalam semua tatanan organisasi. Semua sumber daya yang dimiliki harus dimanfaatkan dalam rangka efektivitas dan efisiensi capaian tujuan.
6.Supervisi yang berpajan pada kepemimpinan. Tugas supervisi adalah mengajari guru bagaimana mengajar dan menjadi pemimpin pendidikan dalam reformulasi pendidikan masyarakat yang meliputi kurikulum, pengajaran dan bentuknya.

B.Tehnik- tehnik supervisi pendidikan
1.Kunjungan kelas (classroom visitation), dibedakan atas :
a.Kunjungan yang dilakukan dengan terlebih dahulu memberitahukan terlebih dahulu kepada guru yang akan disupervisi.
b.Kunjungan insidental yang dilakukan tanpa memberitahukan terlebih dahulu
c.Kunjungan yang dilakukan dengan memberikan undangan dari guru yang bersangkutan.
2.Observasi kelas (classroom observation) yaitu kegiatan observasi yang dilakukan dengan cara menunggu guru (calon guru) yang sedang mengajar di kelas mulai dari awal hingga akhir pelajaran. Observasi kelas inilah kegiatan supervise yang paling sistematis dan teliti karena semua gerak- gerik guru sedang mengajar tidak ada yang terlewat untuk diamati.
3.Percakapan pribadi (individual conference) yaitu diskusi yang dilakukan oleh sekelompok guru ( pada umumnya guru yang mengajar bidang studi yang sama) baik yang diatur terlebih dahulu maupun incidental. Manfaat yang bisa dipetik :
a.Tukar menukar pengalaman tentang cara- cara mengatasi kesulitan dalam mengajar.
b.Tukar menukar informasi tentang cara- cara baru yang mereka peroleh agar pengajaran dapat berlangsung lebih efektif.
c.Saling melengkapi sumber bahan mengajar, alat pelajaran atau sarana lain.
d.Mengurangi keragu- raguan guru dalam menghadapi kelas.
e.Mempercepat korps guru.
f.Menyamakan pengertian mereka tentang kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
4.Saling berkunjung mengunjungi ( intervisitation)
a.Calon guru atau guru baru menunggui guru yang sedang memberikan pelajaran contoh ( model les)
b.Seorang guru sedang menemui kawannya yang sedang mengajar untuk menambah pengalaman mengajarnya.
5.Musyawarah atau pertemuan. Pertemuan diadakan oleh atasan atau atas prakarsa para guru sendiri. Pertemuan itu bisa dalam bentuk KKG ( Kelompok Kerja Guru) yang terdiri dari 7-8 sekolah, pertemuan bisa dilakukan setiap seminggu sekali. Pertemuan itu juga bisa dalam bentuk PKG ( Pertemuan Kerja Guru) yang diadakan tiap 4 bulan sekali dan dihadiri oleh 3- 4 KKG.
6.Supervisi yang dilakukan dengan media, dengan tujuan pengalaman mereka khususnya menyangkut hal- hal yang berhubungan dengan pelajaran. Media tersebut dapat berupa brosur, pengumuman, buletin, edaran, kaset, majalah,dan sebagainya.
7.Pusat sumber belajar ( learning resource center) suatu lembaga yang menangani persediaan, pelayanan semua jenis pelajaran bukan hanya meminjamkan tetapi juga membuatkan, memberikan bimbingan dalam mempelajari cara mengajar, membuat persiapan tertulis, perekaman dan sebagainya.
8.Validasi teman sejawat, satu jenis kegiatan supervisi yang telah dilakukan di Indonesia sejak tahun 1979 dan saat ini telah dilaksanakan di sekolah pendidikan guru. Validasi teman sejawat adalah satu jenis supervisi yang dilakukan oleh teman- teman sejawat ( sesama guru, lembaga dan orang- orang yang telah berkecimpung di dalam profesi ke pendidikan)

0 comments:

Terima kasih Anda telah memberikan komentar,saran, dan kritik demi kemajuan blog ini :)

Posting Komentar