1. Aliran Nativisme
• Tokoh aliran Nativisme adalah Schopenhauer. Ia adalah seorang filosof dari Jerman.
• Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu ditentukan oleh factor bawaan sejak ia lahir, sedangkan faktor lingkungan kurang berpengaruh terhadap pendidikan dan perkembangan anak. Oleh karena itu hasil pendidikan ditentukan oleh kemampuan dan bakat yang dibawa sejak lahir.
• Dengan demikian, menurut aliran ini, keberhasilan seseorang hanya ditentukan oleh dirinya sendiri.
• Misalnya : seorang anak yang berasal dari orang tua yang memiliki keahlian dalam seni music, akan mewarisi keahlian bermusik dari orangtuanya.
• Tetapi pandangan ini dibantah dengana adanya cerita sebagai barikut :
“ Ada seorang anak manusia yang hidup di bawah asuhan serigala. Ia bernama Robinson Crussoe. Crussoe sejak bayi hidup di tengah hutan rimba. Ia hidup dan berkembang dengan bantuan air susu serigala sebagai induknya. Serigala itu memberi Crussoe makanan sesuai selera serigala sampai ia beranjak dewasa. Akhirnya, Crussoe mempunyai gaya hidup, bicara, dan watak seperti serigala, padahal ia adalah anak manusia”.
Kenyataan ini pun membantah teori Nativisme, sebab gambaran dalam cerita Robinson Crussoe itu telah membuktika bahwa lingkungan dan didikan membawa pengaruh besar terhadap perkembangan anak.
==download selengkapnya di sini==
• Tokoh aliran Nativisme adalah Schopenhauer. Ia adalah seorang filosof dari Jerman.
• Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu ditentukan oleh factor bawaan sejak ia lahir, sedangkan faktor lingkungan kurang berpengaruh terhadap pendidikan dan perkembangan anak. Oleh karena itu hasil pendidikan ditentukan oleh kemampuan dan bakat yang dibawa sejak lahir.
• Dengan demikian, menurut aliran ini, keberhasilan seseorang hanya ditentukan oleh dirinya sendiri.
• Misalnya : seorang anak yang berasal dari orang tua yang memiliki keahlian dalam seni music, akan mewarisi keahlian bermusik dari orangtuanya.
• Tetapi pandangan ini dibantah dengana adanya cerita sebagai barikut :
“ Ada seorang anak manusia yang hidup di bawah asuhan serigala. Ia bernama Robinson Crussoe. Crussoe sejak bayi hidup di tengah hutan rimba. Ia hidup dan berkembang dengan bantuan air susu serigala sebagai induknya. Serigala itu memberi Crussoe makanan sesuai selera serigala sampai ia beranjak dewasa. Akhirnya, Crussoe mempunyai gaya hidup, bicara, dan watak seperti serigala, padahal ia adalah anak manusia”.
Kenyataan ini pun membantah teori Nativisme, sebab gambaran dalam cerita Robinson Crussoe itu telah membuktika bahwa lingkungan dan didikan membawa pengaruh besar terhadap perkembangan anak.
==download selengkapnya di sini==
0 comments:
Posting Komentar